Monday Blues Are Back

Bangun padi di Hari Senin rasanya berat sekali dilakukan, sepertinya, kita harus segera stop bermalas-malas sejak hari jum'at. I HATE MONDAY, hampir didengungkan setiap orang yang kita temui di hari senin, dalam perjalanan atau di tempat kerja, bahkan siswa sekolah juga melakukan hal yang sama.
Kalau mau bijak, mestinya kita bisa mengubah persepsi bahwa hari senin adalah awal segalanya. Mengapa tidak mengatakan bahwa awal segalanya adalah hari Sabtu atau Jum'at? saya menemui orang di Pasar, pada hari senin yang merupakan awal minggu tapi di tanggal terakhir bulan begini, banyak penjual di pasar yang senang, karena bisa mengeluarkan semua sisa stock yang tidak terjual kemarin dulu, karena meski barang tidak lebih berkwalitas, orang akan tetap membeli karena harga di bawah rata-rata. sebaliknya konsumen mengeluh karena maunya dengan sedikit uang dapatkan barang yang kwalitas dan kwantitasnya terpenuhi.dilema memang...but..it's life...must go on....
Menurut saya, agar tidak terjadi morning monday blues adalah...
mengatur jadwal pekerjaan : jadwalkan padat di hari Rabu dst, sedangkan hari Senin n Selasa justru lebih santai, karena Senin n selasa saatnya membuat planning dan report, rabu dst adalah saat action plan.
Kalau perlu Senin adalah weekend dan Sabtu adalah starting everything. Sunday is God and Family day. Tapi meski begitu, clock body tidak berubah....tetap wake up in early morning, prepare something and go....for everyday...included Sunday (prpare go to church)...yang saya alami selama ini adalah body saya sudah memiliki jam yang tidak routine, kadang jam sekian lain hari jam sekian...dan saya merasakan fatigue (kelelahan fisik) yang tidak dapat dikompromi dan sangat sepele...
Mulai sekarang, marilah kita cintai semua hari : Monday-Tuesday-Wednesday-Thursday-Friday-Saturday and Sunday....everyday is fun...it is life...we must go on...
Mulai hari dengan bersyukur...prepare...count your blessing...hardwork with smartwork...love everyone and love every task....and say...I Love everyday