Selasa, 06 Juli 2010

Happy Mother's day everyday

Banyak cerita seru disaat menjalani kehamilan. Yang paling seru dan cukup menggebu-gebu bila diceritakan kembali adalah soal efek samping yang terjadi pada tubuh kita : kulit bercak-bercak, hidung membesar, rambut lepek dan berminyak, kaki kram dan bengkak, pinggang linu…dan sebagainya.
Cerita soal efek samping, mengalami 2 x kehamilan, ada-ada saja yang saya alami…bawaan bayi…orang bilang…tapi saya kok gak percaya yang begituan. Kalaupun terjadi ya memang efek dari kehamilan itu, bukan bayi yang suruh. Kehamilan I ku tidak begitu berefek padaku, mungkin memang karena sudah sangat diharapkan dan dipersiapkan. Ngidam juga tidak, Cuma sedikit gaya hidup yang jadi berubah, pengennya makan di luar terus, tidak mau makan di rumah, selain itu biasa-biasa saja, bahkan saya menikmati sekali, hamil sampai 9 bulan, tetap naik motor ke tempat kerja dan memakai high heels…ck..ck…ck
Tapi di kehamilan ke II, yang orang jawa bilang “kesundulan” karena kakak baru 1 th pas, adik sudah nongol di rahim, membuat saya agak kalang kabut. Saya belum siap segalanya, belum siap fisik, psikis dan materi. Yang paling saya takutkan adalah saya tidak mampu membagi perhatian untuk 2 anak, sedangkan saya baru seneng-senengnya perhatikan kakak. Praktis, 9 bulan saya jalani semaunya, sedikit stress, gila kerja dan just go on… makan juga tidak saya perhatikan, pokoknya semaunya, bahkan sering ngomel dg baby diperut. Belum lagi efek samping yang harus saya tanggung, kaki kram, pinggang nyeri dan yang paling gila adalah…kepala saya penuh dengan kutu …!!!! Ouch…sangat menjengkelkan….saya menyalahkan baby di perut, “gara-gara ade nih, mama jadi malu karena berkutu!” hardikku berulang-ulang. Apalagi saya tahu kalau berkutu justru dari teman kerja yang tidak sengaja melihat anak kutu yang berderet rapi sejajar jepit rambut yang saya sematkan di rambut. Kalang kabut, tanya sana-sini, akhirnya jatuh pilihan pada obat kutu yang beli di toko obat cina. Si Engkoh meyakinkan bahwa 1 botol cukup digunakan 2 x dana kan langsung hilang, baunya pun wangi, tidak seperti obat kutu lain… berbekal yakin, saya gunakan obat cap jempol itu sesuai petunjuk di Engkoh…dan syukurlah…tidak perlu 2x pakai kutu-kutu benar-benar mati kutu, anak cucunya pun sudah menjadi “gabuk” semua, tinggal rajin cuci rambut saja agar mereka terkuburkan.
Efek samping ibu hamil yang sering terjadi adalah kaki bengkak, terutama di trimester terakhir. Biacara soal kaki bengkak ini, saya justru menjadikannya lelucon.Saya memang memiliki kelebihan : kelebihan berat badan. Dari kecil saya sudah memiliki shape budiman (bulat dimana-mana). Sampai betispun bentuknya bulat berisi menggemaskan….xixixi….
Keuntungannya, pada saat hamil sampai trimester ketigapun, posisi berjalan saya juga biasa, tetap gesit, dengan high heels (karena dg flat saya tidak PD), tetap naik motor dan tidak tampak payah seperti ibu hamil yang lain, karena body saya sudah terbiasa dengan beban berat, termasuk betis yang bulat.
Tak jarang, di ruang tunggu Dokter Dewa, Dr kandungan paling ngetop di kota ini, ibu-ibu hamil yang lain memberi tempat duduk dan menasehatiku soal kaki bengkak (atau tepatnya : kaki yangkelihatan bengkak itu).
“Bu, kurangi yg manis-manis bu, biar ga tambah besar, nanti susah melahirkan”
“Kalau duduk kaki diangkat bu, biar tidak tambah bengkak”
“Jangan terlalu garam ya bu, kaki sudah bengkak tuh”
“Ibu hamil kembar ya?”
Teguran atau nasehat-nasehat itu sering membuat suamiku tersenyum…atau mungkin malu…
Tapi saya yang memang extrovert ya ngakak saja “Ibu-ibu…kaki saya mah, hamil-ga hamil yang menggemaskan begini,sudah dari sononya…” jawabku sambil tertawa yang juga disambut tertawa mereka…atau mungkin heran ada orang ke PD an.
Setelah melewati proses kehamilan, melahirkan (yang ga kalah heboh) dan sekarnag saya tengah melewati proses membesarkan anak-anak.
Saya menjadi semakin paham, betapa kita para ibu ini mendapat karunia luar biasa dari Tuhan. Dalam perut kita bisa tumbuh sebah kehidupan baru, tubuh kita mampu melenting membawa si kecil didalam perut selama 9 bulan dan tetap bisa seimbang dengan gravitasi bumi. Dan saya sangat salut pada ibu-ibu yang dapat melahirkan normal (karena saya 2x hamil dan 2x sectio caesar), pada kelahiran normal, si baby bisa meluncur dengan indahnya dari vagina yang begitu flexibel. Begitu juga moment-moment menyusui, mengajarinya berjalan, mengajarinya makan….wow…kekuatan ibu memang maha dahsyat !
Maka tidak ada yang lebih berharga dari menjaga karunia itu.
Mom, tetaplah sehat…dan kuat…, karena modal itu adalah investasi kita untuk bisa terus mendampingi dan bersama anak-anak, melihatnya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang membahagiakan.
Happy Mother’s day…everyday…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar